7 Hal Yang Harus Dihindari Ketika Mendidik Anak

anikunik.com| Memiliki seorang anak  akan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi pasangan. Anak yang dinanti-nantikan kelahirannya merupakan aset yang sangat berharga dalam sebuah keluarga. Anugrah yang luar biasa yang Maha Kuasa yang tak setiap orang bisa memilikinya. Anak Tak dapat dibandingkan dengan sebuah mobil mewah, gadjet keluaran terbaru, bahkan intan permata sekalipun.  

Saya yakin orang tua manapun tak akan pernah rela bila mana anaknya ditukar dengan sebuah mobil mewah? atau bahkan berlian 1 karung? woow. Begitu berharganya anak itu, tapi sayang tak banyak orang tua yang mengetahui bagaimana cara memberikan yang terbaik untuk anaknya?. Coba lihat disekitar kita ada saja orang tua yang berbuat tidak semestinya kepada anak, “mencela, memarahi, berkata kasar, membandingkan, memusuhi, menakut-nakuti, mengolok-olok, melarang, menbandingkan, membohongi,” dan masih banyak kedzaliman lain  yang biasa dilakukan kepada anak- anak kita. Astahgfirulloh..

Permata hati kita, Buah hati yang paling kita sayangi, yang kita nanti-nantikan kelahirannya, yang mohonkan selalu jika kita berdoa, apakah kita tega merusaknya?menghancurkannya?merontokkan sel-sel otaknya?menjatuhakan mentalnya? saya percaya tak ada orang tua yang ingin dan tega melakukannya. Tapi tanpa kita sadari justru kita telah melakukannya.

1. Membentak/ Berkata dengan nada yang keras.
Anak Usia Dini (0-6 th)  memiliki lebih dari 10 triliyun sel-sel otak yang siap tumbuh dan saling terhubung, tapi jika kita membentak 1 kali saja akan menyebabkan 1 milyar sel otak anak kita rontok, bisa dibanyangkan jika kita membentaknya 10x dalam sehari?, Berapa sel otak anak kita yang rontok dalam waktu 1 minggu? 1 bulan? 1 tahun? “weww”. Penelitian ini sudah dilakukan oleh Lise Gliot terhadap anak usia 2-3 th.     

2. Melakukan Kekerasan Fisik
Mencubit, Memukul, Menarik daun telinganya, dsb. Pemandangan yang sering kita lihat di layar kaca. Jika ini sampai terjadi, bukan hanya 1 Milyar sel otak anak kita yang rontok tapi lebih dari 10 Milyar seketika itu juga sel otak permata hati kita rontok. Na’udzubillah apa itu bukan mendzalimi?

3. Melarang
Apakah kita pernah mendengar orang tua  berkata kepada anaknya “Heeh Jangan Bermain Pisau”?, “Tidak boleh naik-naik nanti jatuh?”, Jangan lari..”, dan masih banyak lagi “Jangan dan Tidak Boleh yang lain”. Semakin anak dilarang anak itu akan semakin memberontak. Tak ada gunanya kita melarang-larang anak, malah dapat berakibat fatal terhadap perkembangan mental maupun fisiknya, anak itu dapat menjadi takut terhadap hal yang dilarang tersebut hingga dia dewasa. Ini pengalaman saya, saya mempunyai orang tua yang sangat melindungi saya, saya selalu dilarang untuk memegang pisau karena mungkin takut terkena tangan, saya pun tak pernah memegang pisau selagi dirumah hingga saya memasuki usia SMP, dan ketika saya dewasa terbukti saya memegang pisau itu terlihat sangat kaku, seperti canggung sangat berbeda dengan anak lain seusiaku yang tak pernah dilarang oleh orang tuanya. Beri kesempatan kepada anak melakukan semua hal, jika itu berbahaya beri dia pengertian atau mengalihkan dengan hal yang lain itu lebih baik.

4. Menakut-nakuti
Sikap menakut nakuti anak hanya akan menumbuhkan rasa cemas. “Awas lho ada setan”, Awas lho nanti digigit  Kucing”, Bukan salah Kucing mengandung jika ada sampai dewasa ada yang begitu ketakutan melihat Kucing.


5. Membanding-bandingkan
Setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda.Howard Gardner megemukakan ada 9 kecerdasan  yang berbeda yang dimiliki setiap anak, Bahasa, Logis-Matematis, Visual-Spasial, Musik,Kinestetik, Spiritual, Intrapersonal, Interpersonal, Naturalistik. Dari 9 kecerdasan itu ada yang menonjol ada yang tidak. “Eh, kamu kok ga kaya dia sih,, dia sudah pintar baca kamu kok ga?”,  “Coba kamu seperti anakya tante Linda cantik, suka membantu, lah kamu main mulu kerjanya?”. Sakitnya itu disini Ibu, Bapak jika dibanding-bandingnkan. Sikap membanding-bandingkan hanya akan memicu munculnya rasa minder dan ketidak percaya dirian anak.

6.   Memberi Label Negatif
Setiap perkataan yang keluar dari mulut kita adalah doa, Lihat 2 toples nasi tersebut, yang 1 diberi label positif dan toples yang lain diberi label negatif, setelah beberapa hari terlihat jelas perubahannya. Begitu pula dengan anak kita jika kita memberikan label yang negatif kepada anak kita itu seperti kita mendoakan anak kita untuk menjadi seperti yang dilabelkan. Pelabelan seperti “Anak Bodoh”, “Anak Nakal", akan tertanam di otak anak kita mempengaruhi cara berpikir dan bertindaknya. Beri dia label yang positif “Anak hebat”, “Anak Sholeh”,InsyaAlloh akan menjadi doa yang baik

7. Memenuhi  Semua Keinginan dan Kebutuhan Anak
Sangat menyayangi anak itu boleh malah harus tetapi bukan berarti memenuhi semua keinginan anak. Sikap seperti ini hanya memberi pembiasakan kepada anak untuk hidup serba mudah, melatih menjadi anak yang manja dan tidak mandiri, dan sangat tergantung kepada orang lain. Jika ini terus-menerus terjadi hingga dewasa dia akan terbiasa bersikap seperti raja dan kurang menghargai orang lain. Beri kesempatan anak untuk melakukan sendiri apa yang dia bisa lakukan. Beri dia pengertian jika keinginannya tak dapat terpenuhi, biarkan saja mungkin kadang dia akan menangis.

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Seorang Blogger pemula yang sedang belajar

0 Response to "7 Hal Yang Harus Dihindari Ketika Mendidik Anak"

Posting Komentar